Faktanya rata-rata manusia di dunia ini adalah orang yang pengennya kerja tapi santai plus gajinya gede, yang penting gak ada resikonya kan? Berdasarkan survey ada lowongan pekerjaan yang sangat mudah dan tidak beresiko sama sekali. sbb:
TUKANG PARKIR
Modal : Nol, yang penting berani malu dan tahu lokasi starategis.
Penghasilan : Jika diasumsi bahwa :
1.. Parkir mobil : Rp 1,000 /mobil /jam.
2.. Parkir motor : Rp 500 /motor /jam Maka jika diasumsikan Anda bekerja 8 jam sehari di mana tempat parkir Anda dapat memuat 20 mobil atau 40 motor, maka Anda akan memperoleh : 8 jam x 20 mobil x Rp 1,000 = Rp 160,000 /hari.
Jika Anda bekerja 26 hari perbulan, maka penghasilan Anda menjadi Rp 160.000 x 26 hari = Rp 4,160.000 per bulan (bebas pajak).
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Jam kerja tidak mengikat
3.. Masih bisa mengerjakan pekerjaan sambilan (jualan rokok di warung)
4.. Tingkat stress rendah
5.. Tidak beresiko. Kalau pun ada (klaim, tuntutan karena kendaraaan yang diparkir hilang atau rusak), tinggal lari saja.
PENGAMEN
2.. Parkir motor : Rp 500 /motor /jam Maka jika diasumsikan Anda bekerja 8 jam sehari di mana tempat parkir Anda dapat memuat 20 mobil atau 40 motor, maka Anda akan memperoleh : 8 jam x 20 mobil x Rp 1,000 = Rp 160,000 /hari.
Jika Anda bekerja 26 hari perbulan, maka penghasilan Anda menjadi Rp 160.000 x 26 hari = Rp 4,160.000 per bulan (bebas pajak).
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Jam kerja tidak mengikat
3.. Masih bisa mengerjakan pekerjaan sambilan (jualan rokok di warung)
4.. Tingkat stress rendah
5.. Tidak beresiko. Kalau pun ada (klaim, tuntutan karena kendaraaan yang diparkir hilang atau rusak), tinggal lari saja.
PENGAMEN
Modal : gitar, kencrengan, atau nol sama sekali. Yang penting berani malu.
Penghasilan : Tergantung tempat dan sasaran. Jika sasaran yang dituju adalah mobil angkot mungkin bisa lebih besar. Jika diansumsikan tempat yang dituju adalah lampu merah dengan durasi 2 menit, dan pendapatan Rp 300/angkot, dan bekerja 8 jam, maka :
8 jam x (60 : 2 menit) x Rp 300 = Rp 72.000 perhari.
Jika bekerja 26 hari perbulan, maka pemasukan minimum yang diperoleh adalah : Rp 72.000 x 26 hari = Rp 1.872.000.
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Waktu kerja tidak mengikat
3.. Tidak butuh keahlian. Cuap-cuap tanpa suara pun pasti dapat.
4.. Stress nyaris tidak ada. Justru bisa menghibur diri.
5.. Tidak beresiko, asal hati-hati kalo menyeberang atau mengamen ditengah jalan ramai.
6.. Jika gesit (misalnya dalam satu durasi lampu lalu lintas dapat menyambangi 2-3 angkot), penghasilan bisa meningkat 2-3 kali lipat.
TUKANG BERSIH-BERSIH KACA MOBIL
Modal : kain rombeng, pembersih bulu ayam, busa dan sabun detergen
Penghasilan :
Nyaris sama dengan pengamen, malah dapat 3-4 kali lipat, karena dalam 1 durasi lampu lalu lintas, dapat menyambangi 5-10 mobil sekaligus, tergantung kegesitan kerja.
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Waktu kerja tidak mengikat.
3.. Tidak butuh keahlian. Yang penting kerja cepat saja.
4.. Hasil kerja bukan tujuan akhir.
5.. Tingkat stress tidak ada.
PENGEMIS
8 jam x (60 : 2 menit) x Rp 300 = Rp 72.000 perhari.
Jika bekerja 26 hari perbulan, maka pemasukan minimum yang diperoleh adalah : Rp 72.000 x 26 hari = Rp 1.872.000.
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Waktu kerja tidak mengikat
3.. Tidak butuh keahlian. Cuap-cuap tanpa suara pun pasti dapat.
4.. Stress nyaris tidak ada. Justru bisa menghibur diri.
5.. Tidak beresiko, asal hati-hati kalo menyeberang atau mengamen ditengah jalan ramai.
6.. Jika gesit (misalnya dalam satu durasi lampu lalu lintas dapat menyambangi 2-3 angkot), penghasilan bisa meningkat 2-3 kali lipat.
TUKANG BERSIH-BERSIH KACA MOBIL
Modal : kain rombeng, pembersih bulu ayam, busa dan sabun detergen
Penghasilan :
Nyaris sama dengan pengamen, malah dapat 3-4 kali lipat, karena dalam 1 durasi lampu lalu lintas, dapat menyambangi 5-10 mobil sekaligus, tergantung kegesitan kerja.
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Waktu kerja tidak mengikat.
3.. Tidak butuh keahlian. Yang penting kerja cepat saja.
4.. Hasil kerja bukan tujuan akhir.
5.. Tingkat stress tidak ada.
PENGEMIS
Modal : baju kusut, dekil, dan tidak mandi seminggu. Dan yang terutama: berani malu!
Penghasilan :
Tergantung kemampuan menarik hati orang. Semakin memelas, maka penghasilan semakin besar. Pada tahun 1997, seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta Jakarta pernah mengadakan penelitian dan menemukan bahwa seorang pengemis di Jakarta rata-rata mampu mengumpulkan Rp 500.000 perhari, atau Rp 15 juta perbulan. Bahkan baru-baru ini ada seorang ibu asal Garut yang mengakui di sebuah media Bandung, bahwa dengan menjadi pengemis selama 1 bulan saja, dia telah mampu pulang kampung dengan membawa Baleno keluaran terbaru yang bernilai 200 an juta rupiah, plus oleh-oleh untuk keluarga di kampungnya. Sebuah hasil yang luar! biasa. So jangan heran bahwa pekerjaan menjadi primadona banyak orang yang datang ke kota-kota besar.
Keuntungan yang diperoleh :
1.. Bebas pajak
2.. Waktu kerja tidak mengikat
3.. Hanya butuh keahlian menarik hati orang.
4.. Tingkat stress tidak ada
5.. Dapat prioritas pertama dari Pemerintah kalo ada program bantuan bagi kaum dhuafa.
Nah, Anda berminat dengan peluang-peluang bisnis yang luar biasa ini?
silakan mencoba bagi yang gajinya belum setingkat komisaris..