Walau kecaman dan ancaman padanya dari seluruh dunia, bukan hanya dari kalangan Muslim, tapi juga dari umat Kristen dan Katolik yang mengecamnya dan meminta Pastor sebuah sekte kecil di Amerika ini mengurungkan niatnya untuk membakar Al-Quran, namun sang pendeta Jones tetap bersikukuh akan tetap melakukan hal tersebut lusa atau bertepatan dengan peringatan serangan teroris 11 September di WTC beberapa tahun silam.
Terry Jones Pendeta gereja evangelis di Gainesville, Florida yang mempelopori tanggal 11 September sebagai hari bakar Quran Internasional itu mendapatkan kecaman dan ancaman luas terutama dari kalangan dunia Islam diseluruh dunia. Ujarnya lebih dari 100 ancaman yang akan membunuhnya bila dia tetap melaksanakan niatnya tersebut. Jones dikenal sebagai Islamphobia yang sebelumnya juga pernah membuat statemen bahwa Islam sama dengan setan.
Untuk menjaga dirinya Pendeta Jones selalu membawa pistol kaliber 0,40 milimeter di pinggangnya kemanapun, banyak kalangan di dalam negeri Amerika sendiri mengkuatirkan tindakan Jones ini bakal memicu lebih banyak kebencian sebagai tindakan balasan. Oleh karenanya mereka mengutuk dan memprotes rencana gila Jones tersebut.
Seperti dikutip terselubung.blogspot.com dari Reuter menyebutkan bahwa tak kurang himbauan untuk membatalkan niat Jones tersebut datang dari seorang Jenderal militer Amerika bernama
Jenderal David Petaeus yang mengkuatirkan tindakan tersebut bisa menjadi ancaman pada militer Amerika di Afghanistan oleh para pejuang Taliban, juga Menlu As Hillary Clinton pun mengecam tindakan Jones dan hal tersebut merusak toleransi beragama di Amerika yang selama ini terjaga ucapnya.
Adapun alasan Jones akan melakukan pembakaran Al-Quran adalah menurut Jones, Alquran itu jahat karena isinya mengajak kegiatan radikal dan kekerasan di kalangan umat Islam. Baginya, kebenaran itu hanya ada di Alkitab. ”Sulit bagi orang untuk mempercayainya, tapi kami benar-benar telah dipanggil untuk membawa pesan ini keluar,” ujarnya.
Seorang tokoh muslim Muhammad Musri, president of the Islamic Society of Central Florida pun sudah berusaha menemui Pendeta Jones untuk membujuknya mengurungkan niatnya tersebut namun tak banyak berpengaruh pada kengototan Jones, pun demikian Musri tidak menaruh dendam pada Jones.
Semoga saja rencana dan ide pembakaran tersebut urung, karena bisa bila tetap dilakukan akan semakin banyak efek buruk bagi bibit keretakan hubungan baik antar umat beragama bukan hanya di Amerika tentunya tapi diseluruh dunia.
Bagaimana tanggapan Pemerintah Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirim surat kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. SBY meminta Obama mencegah aksi yang direncanakan Terry dan kelompoknya pada 11 September mendatang.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Media, Heru Lelono, mengatakan, “Isinya mengingatkan untuk dapat mencegah dan menghentikan Terry Jones yang berencana melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan membakar Al Qur’an.”
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Media, Heru Lelono, mengatakan, “Isinya mengingatkan untuk dapat mencegah dan menghentikan Terry Jones yang berencana melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan membakar Al Qur’an.”
Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia akan mengutuk bila aksi Terry Jones sampai berlangsung. “SBY mengingatkan bahwa apabila hal tersebut terjadi, bisa mengancam perdamaian dunia,” ucap Heru.
Semoga saja hal ini tidak jadi terlaksana.
sumber: http://ruanghati.com/2010/09/09/tak-gentar-mati-pendeta-terry-jones-tetap-akan-bakar-al-quran-lusa/