Ternyata bukan hanya perilaku buruk seperti tidur saat rapat DPR. Bermain game atau Facebook saat melakukan sidang dalam gedung DPR tampaknya sudah mulai mewabah. Anggota DPR sudah menghianati kepercayaan suara pemilihnya dengan mengabaikan kepentingan rakyat yang sedang dibahas dalam rapat demi kepentingan pribadi.
Seorang anggota dewan kota Plovdiv, Bulgaria, dipecat gara-gara bermain Farmville di tengah rapat dewan pekan lalu. Padahal, atasan pegawai bernama Dimitar Kerin itu sudah memperingatkannya untuk berhenti memainkan aplikasi dalam situs jejaring sosial Facebook tersebut. Namun Kerin tidak peduli dan terus ‘bercocok tanam’.
Seperti dikutip dari laman Social Times, 31 Maret 2010, dengan memanfaatkan koneksi internet nirkabel yang baru terpasang di kantor dewan kota Plovdiv, Kerin membawa komputer jinjingnya ke ruang rapat, dan menekuni lahan pertaniannya.
Ilko Iliev, ketua dewan, memergoki kegiatan Kerin dan memberikan peringatan beberapa kali dengan mengatakan bahwa teknologi yang dipasang di kantor dewan bukan untuk bermain game.
Namun entah bagaimana, aplikasi permainan terpopuler di Facebook tersebut begitu menyedot perhatian Kerin hingga dia tidak mengindahkan peringatan bosnya.
Rupanya seorang anggota lain dalam dewan beranggotakan 51 orang tersebut muak dengan kelakuan Kerin dan juga muak dengan Farmville. Dia, Todor Hristov, kemudian menyusun proposal berisi wacana pemecatan Kerin dari keanggotaan dewan kota terbesar kedua di Bulgaria tersebut.
Dalam proposalnya, Hristov menulis bahwa Kerin harus diberhentikan agar ia memiliki waktu lebih banyak untuk mengelola pertanian virtualnya. Pemungutan suara pun digelar, dan Kerin harus kehilangan pekerjaan karena kalah tipis di pemungutan suara, 19-20.
Kerin membela diri. Menurutnya, bukan hanya dia satu-satunya yang bermain Farmville di Dewan Kota. Dia menunjuk seorang rekan anggota dewan yang juga bermain Farmville dan telah mencapai level 46. Padahal Kerin sendiri baru mencapai level 40. Beberapa rekan Kerin menilai pembelaan diri Kerin cukup rasional. Namun sayangnya, Kerin tetap harus angkat kaki dari kantor dewan.
Pengalaman buruk ini seharusnya dapat dijadikan pelajaran berharga bagi anggota DPR di Indonesia. Saat ini bukan rahasia lagi ternyata bukan hanya tidur, tetapi fenomena main game atau facebook sering terjadi pada saat acara penting sidang DPR yang sedang membahas nasib rakyatnya yang ikut memberi dukungan suara saat dipilih. Pelajaran penting itu, bila terjadi di Indonesia tidak ada salahnya rakyat pemilih melalui ketua fraksi yang bersangkutan harus segera memecat juga anggota DPR yang berbuat demikian. Bila hal ini juga terjadi pada anggota DPR di Indonesia maka ada 2 hal kemungkinan yang terjadi pada anggota DPR itu. Kemungkinan pertama anggota DPR itu tidak berkompeten atau tidak menguasai masalah. Kemungkinan yang kedua tidak peduli kepentingan rakyat tetapi yang penting dapat tunjangan besar sebagai anggota DPR. Kedua kelompok ini seharusnya juga tanpa ampun harus hengkang dan angkat kaki selamanya dari gedung
DPR
.
source:http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/04/29/anggota-dpr-dipecat-gara-gara-main-game-facebook/