Masalah Awal
Kejenuhan dan stres terhadap pekerjaan bisa mencengkeram benak setiap orang, tak terkecuali Anda. Tentu saja tak semudah itu untuk menyatakan resign saat rasa bosan mulai menyergap, apalagi bila Anda memang harus bertahan pada pekerjaan yang ada. Bila Anda akhir-akhir ini merasa stres saat menghadapi pekerjaan, maka mari lengkapi diri dengan beberapa senjata pemadamnya berikut ini, silahkan disimak dan semoga bermanfaat.
Tarik nafas dalam - dalam
Cara sederhana ini selalu berhasil, Lakukan di mana saja saat Anda membutuhkan nafas penghilang stres darurat, jangan lupa satu lagi, terus lakukan ini berulang - ulang sampai diri anda benar2 merasa tenang.
Bercanda dengan rekan
Tak dapat dipungkiri gelak tawa merupakan penangkal stres yang cukup manjur. Oleh sebab itu, jangan hanya berfokus pada kerjaan saja, bergaul dan bercanda dengan rekan juga perlu untuk menjaga stamina pikiran tetap produktif.
Tanggalkan formalitas sejenak
Katakanlah kantor tempat Anda berkarya menetapkan para karyawannya memakai seragam resmi tertentu. Pada saat 'longgar' atau istirahat, tak ada salahnya bila Anda pun membebaskan tubuh dari beban formalitas tersebut. Lepaskan sepatu high heel, istirahatkan kaki. Buka jas, kendurkan dasi, lepas kacamata, dan biarkan diri merasa 'ringan' barang sesaat.
Mengkonsumsi makanan kesukaan
Jika saat kerja Anda merasa lapar, maka tak ada salahnya jika Anda mengudap sedikit makanan kesukaan untuk mendongkrak mood. Sebab Anda tak mungkin bisa berpikir baik bila perut keroncongan.
Tak boleh makan di dalam ruangan ? Pergilah sejenak ke kantin atau ruang makan untuk sekedar mengunyah cokelat atau penganan kesukaan, tapi jangan lama-lama yah!
Melihat sejenak video lucu
Tentu saja ini baru bisa dilakukan pada jam istirahat. Apalagi bila Anda bekerja di depan komputer atau punya ponsel canggih, maka saat bete menyerang, hibur Anda dengan aneka video lucu yang mampu membuat Anda 'bangun' lagi.
Udara segar
Jika Anda merasa bete dan tak bisa berpikir, maka keluarlah sejenak dari dalam ruangan. Segarkan diri dengan udara dan pemandangan alam sekitar kantor agar pikiran kembali fresh.
Membantu orang lain
Apakah ada keuntungan membantu orang lain sementara tugas Anda sendiri sedang menumpuk?! Tentu saja! Melakukan kebaikan tak pernah ada ruginya, termasuk saat membantu rekan lain. Lagipula dengan membantu orang lain, maka otomatis Anda menarik diri keluar dari bidang yang selama ini mengisi pikiran dan mendapat kesempatan emas mencicipi suasana berbeda di bidang lain.
Berdiri dan meregangkan otot
Tak bisa ke mana-mana saat jam kerja? Maka Anda bisa melakukan sedikit peregangan otot untuk melancarkan kembali peredaran darah ke otak yang mungkin sedang macet.
Bereskan meja Anda
Percaya atau tidak, kerapian meja menentukan tingkat stres yang dialami. Semakin berantakan, semakin sulit menemukan ini dan itu, maka semakin frustrasi diri Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu mengatur meja Anda dengan terorganisir dan rapi.
Jangan paksakan diri
Anda berkata "ya" untuk tugas A. Belum selesai dengan A, datang tugas B, dan sekali lagi Anda hanya mengangguk. Lalu, datang lagi tugas C. Belum kerja pun, Anda bisa jadi depresi hanya karena melihat tumpukan file yang ada. Ada baiknya Anda belajar untuk berkata "tidak" untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu agar Anda tidak depresi karena diperlakukan seperti mesin pekerja. Bila target yang dibebankan atasan terlalu berat, jangan sungkan untuk bicara. Ingat, bicara blak-blakan pada atasan bisa mengurangi stres!
sumber:http://www.kaskus.us
Cara sederhana ini selalu berhasil, Lakukan di mana saja saat Anda membutuhkan nafas penghilang stres darurat, jangan lupa satu lagi, terus lakukan ini berulang - ulang sampai diri anda benar2 merasa tenang.
Bercanda dengan rekan
Tak dapat dipungkiri gelak tawa merupakan penangkal stres yang cukup manjur. Oleh sebab itu, jangan hanya berfokus pada kerjaan saja, bergaul dan bercanda dengan rekan juga perlu untuk menjaga stamina pikiran tetap produktif.
Tanggalkan formalitas sejenak
Katakanlah kantor tempat Anda berkarya menetapkan para karyawannya memakai seragam resmi tertentu. Pada saat 'longgar' atau istirahat, tak ada salahnya bila Anda pun membebaskan tubuh dari beban formalitas tersebut. Lepaskan sepatu high heel, istirahatkan kaki. Buka jas, kendurkan dasi, lepas kacamata, dan biarkan diri merasa 'ringan' barang sesaat.
Mengkonsumsi makanan kesukaan
Jika saat kerja Anda merasa lapar, maka tak ada salahnya jika Anda mengudap sedikit makanan kesukaan untuk mendongkrak mood. Sebab Anda tak mungkin bisa berpikir baik bila perut keroncongan.
Tak boleh makan di dalam ruangan ? Pergilah sejenak ke kantin atau ruang makan untuk sekedar mengunyah cokelat atau penganan kesukaan, tapi jangan lama-lama yah!
Melihat sejenak video lucu
Tentu saja ini baru bisa dilakukan pada jam istirahat. Apalagi bila Anda bekerja di depan komputer atau punya ponsel canggih, maka saat bete menyerang, hibur Anda dengan aneka video lucu yang mampu membuat Anda 'bangun' lagi.
Udara segar
Jika Anda merasa bete dan tak bisa berpikir, maka keluarlah sejenak dari dalam ruangan. Segarkan diri dengan udara dan pemandangan alam sekitar kantor agar pikiran kembali fresh.
Membantu orang lain
Apakah ada keuntungan membantu orang lain sementara tugas Anda sendiri sedang menumpuk?! Tentu saja! Melakukan kebaikan tak pernah ada ruginya, termasuk saat membantu rekan lain. Lagipula dengan membantu orang lain, maka otomatis Anda menarik diri keluar dari bidang yang selama ini mengisi pikiran dan mendapat kesempatan emas mencicipi suasana berbeda di bidang lain.
Berdiri dan meregangkan otot
Tak bisa ke mana-mana saat jam kerja? Maka Anda bisa melakukan sedikit peregangan otot untuk melancarkan kembali peredaran darah ke otak yang mungkin sedang macet.
Bereskan meja Anda
Percaya atau tidak, kerapian meja menentukan tingkat stres yang dialami. Semakin berantakan, semakin sulit menemukan ini dan itu, maka semakin frustrasi diri Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu mengatur meja Anda dengan terorganisir dan rapi.
Jangan paksakan diri
Anda berkata "ya" untuk tugas A. Belum selesai dengan A, datang tugas B, dan sekali lagi Anda hanya mengangguk. Lalu, datang lagi tugas C. Belum kerja pun, Anda bisa jadi depresi hanya karena melihat tumpukan file yang ada. Ada baiknya Anda belajar untuk berkata "tidak" untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu agar Anda tidak depresi karena diperlakukan seperti mesin pekerja. Bila target yang dibebankan atasan terlalu berat, jangan sungkan untuk bicara. Ingat, bicara blak-blakan pada atasan bisa mengurangi stres!
sumber:http://www.kaskus.us