Bisnis prostitusi di AS telah berkembang. Negara bagian Nevada yang dikenal dengan kota Sin City Las Vegas, telah melegalkan gigolo pertamanya. Namanya Markus, tapi bukan berarti ‘makelar kasus’.
Nama itu bukan nama sebenarnya pemuda berusia 25 tahun ini. Tubuhnya kekar, berkat latihan bertahun-tahun sebagai marinir. Namun kini Markus mengadu nasib di Shady Lady Ranch, sebuah rumah bordil di Nevada. Menolak disebut pelacur, Markus mengatakan ia adalah kekasih pengganti.
“Sama saja seperti orang Afrika-Amerika yang menuntut hak mereka. Ini bukan hanya mengenai menjual tubuh saya, melainkan mengubah norma sosial,” ujar Markus membela dirinya, seperti dikutip The Sun.
Nama itu bukan nama sebenarnya pemuda berusia 25 tahun ini. Tubuhnya kekar, berkat latihan bertahun-tahun sebagai marinir. Namun kini Markus mengadu nasib di Shady Lady Ranch, sebuah rumah bordil di Nevada. Menolak disebut pelacur, Markus mengatakan ia adalah kekasih pengganti.
“Sama saja seperti orang Afrika-Amerika yang menuntut hak mereka. Ini bukan hanya mengenai menjual tubuh saya, melainkan mengubah norma sosial,” ujar Markus membela dirinya, seperti dikutip The Sun.
Lembaga pemberi lisensi minuman beralkohol dan prostitusi Nevada, The Nye County, memberikan izin pada rumah bordil tempat Markus bekerja sejak 5 Januari lalu untuk menambah ‘karyawan’ pria. Markus pun merasa dirinya beruntung menjadi gigolo sah pertama di negara bagian yang melegalkan prostitusi itu.
“Saya pekerja seperti lainnya. Saya tidak mendiskriminasi ras, warna kulit, etnis, dan lainnya. Tapi saya hanya menerima satu gender saja,” pungkas Markus.
“Saya pekerja seperti lainnya. Saya tidak mendiskriminasi ras, warna kulit, etnis, dan lainnya. Tapi saya hanya menerima satu gender saja,” pungkas Markus.
sumber: http://unic77.blogspot.com/2010/01/markus-gigolo-legal-pertama-di-amerika.html